Selasa, November 30, 2010

All Personal Types

I was finding my old files, i open it and remind me to my memmories. And i find this personal types. I post it, hope that usefull for you. Enjoy!

Explorer : Finding your way without a compass
Explorers are driven by curiosity, imagination and restless energy. They’re spontaneous and resist being hemmed in by routines and rules, preferring to “just do it” rather than ask for permission.

Idealists : Opening the world to new possibilities
The idealist’s life mission is making the world a better place. They care about big ideas and issues as well as the lives of people around them. In many ways, they’re ideal friends and co-workers who inspire others to pursue their dreams.

Leaders : Getting all you can out of life
Leaders are driven to make an impact on the world. They are courageous, “forces to be reckoned with” unafraid of risk-taking and making unpopular decisions. On a personal level, they are fiercely loyal and willing to do anything to protect their loved ones.

Traditionalists : Bringing strength and stability to the world
Traditionalists bring order to the world with their practical skills, high standards, and hard work. They’re loyal and trustworthy friends. People naturally gravitate to them because of their strength, stability and common sense.

Individualists
: Finding your own path
Individualists stand out for their imaginative, curious, shrewd qualities. They’re filled with surprises and don’t do things simply to please others. Not everyone appreciates these ture originals.

Rebels : Challenging the status quo
Rebels challenge the status quo with their proactive, defiant, and stimulating style. Skeptics by nature, they see themselves as exceptions to most rules. Still, they’re great advocates for individuality and the importance of following one’s “bliss”.

Givers : Bringing out the best in others
Givers are loving, helpful, generous, and compassionate. They see the best in others and help bring it out. Because their hearts are open, they inspire others to open their hearts.

Creators : Making your unique contribution to the world
Creators adevote their curiosty, insight, and passion to both real world and philipsophical issues. They have a knack for combining images, ideas, and information in new and innovative ways. Because their talents often set them apart, it’s important they find like-minded friends and pay special attention to keeping their mind and body in balance.

Champions : Sharing your winning attitude
Champions are natural winners. They easily adapt and bounce from problems, thanks to their upbeat attitude, vitality, confidance and courage. They’re always striving to live up to their full potential.

Protectors : Offering a safe harbor
Protectors offer a safe harbor to the people in their lives by being reasonable, reliable, and calm, even in a crisis. People instinctively trust them to watch out for their interests, keep secrets, manage money, and run companies.

Equalizers : Staying balanced and well-rounded
Equalizer are the most balanced and well rounded of the personality types, with an interesting mix of complementary traits. When others are rigid, Equalizers instinctively adjust to fit the situation.

Observers : Finding inner peace
Observers strive to find inner peace in a non-peaceful world. Their shy and cautions nature gives them a chance to observe and learn about people and situations, rather than rush in blindly. Though they look reserved and even aloof, they’re actually very warm and kind to their intimate circle of family and friends.

Selasa, November 23, 2010

Efek samping FB-BB

Minggu lalu temenku, Hary datang kerumah, sekedar cuma pengen tau aja kehidupanku yang baru dengan rumah kontrakanku yang kecil tapi damai. Berlanjutlah sampai pada pembicaraan tentang Facebook. Walah..lagi2 FB. Facebook tuh udah menjangkit di setiap orang, gak peduli tua muda, pinter atau gaptek (bodoh) sekalipun. Ada hal yang menggelikan ketika ada seorang teman yang memang dari kampung gaptek tapi malah tau FB. Udah punya akun pula... edan.. Trus ku bertanya "eh alamt emailmu apa?, tar aku add deh FBmu". lalu doi jawab "lho..email tuh apaan? yg mana yah??"....haahh??? bengong gue, gak tau mau ngomong apa? Trus gu tanya lg "Lhaa tuh FBmu bisa On napa coy??", lalu katanya "temenku yang bikinin".. WHAATT??? lu gak ngerti email aja mau tau FB. Lalu sedikit introgasi, ku bertanya "Kalo Yahoo, kaskus, youtoube, krucil, vivanews, dll, lu tau gak??" dan katanya "itu apaan yah??"..hayyaahhh.....asem ki.

Usut punya usut, ternyata disekitar kita banyak banget orang yang tau banget FB cuma karena dari mulut ke mulut berbicara ttg Poker. Mereka tuh cuma buat FB untuk main poker2an..

Dari obrolanku dengan si Hary, akhrirnya kami berkesimpulan bahwa ada banyak orang gaptek yang sejenis yang memanfaatkan internet cuma untuk FB, dan gak dikit mereka tau internet ya Fb..Simpelnya gini deh.. Internet itu apa??...Yaaa FB,
Jadi Fb itu apa?..Yaaa FB itu internet.
So kalo gitu internet sama dengan FB?? iyaa laahh..


Oohhh..pliss deh...hanya sebatas itu paham bahwa internet cuma FB. Huauua..penyakit FB menjangkit orang gaptek yang belum siap menerima globalisasi.

Lain halnya dengan cerita yang satu ini,
Obrolan berlanjut, sama jga tentang FB tapi ini di kalangan yang melek teknologi. sebut saja HPnya Blackberry atau orang biasa bilang BB laahh..(gaya dikit doong, seri Bold pula)..Yoii banget daahh..

nah, usut dan usut ternyata si Hary pun nyeletuk "kayknya penyakit si BB adalah FB"....Lho kok bisa??...Iyalah dikalangan "melek tekno" itu, si BB membuat orang yang memegangnya menjadi orang2 yang bisa dikatakan "putus komunikasi langsung". istilahnya Direct contact dengan orang sekitar menjadi berkurang.
Gini deh, sebut saja. si A punya BB baru dan lagi FB. si A akan merasa nyaman kalo tiap hari, tiap jam, tiap detik pegang BB nya untuk update status di FB dsb, YM or BBM laahh... Nah sedang pada saat itu si A lagi ngumpul dengan beberapa teman secara langsung (disebut direct contact). Nah...akhirnya jika temennya ngajak ngobrol, si A udah kurang memanggapi, kadang bias dan blank dari topik pembicaraan, karena si A merasa nyaman dengan FBnya via BB. Akhirnya kehidupan sosial yang justru penting bersosialisasi secara langsung menjadi terganggu... Akhirnya kalo orang ngobrol dengan si A, males ditanggapi oleh si A..entah males atu si A sibuk dengan FBnya di BB ituh...Waaahhh gawat banget... Itu efek samping penggunaan FB via BB or sejenisnya yang bisa membuat kontak sosial secara langsung menjadi berkurang atau hilang. Sehingga temen2 yang lain asyik ngobrol ketawa dan bercengkrama, tapi si A asik sendiri dengan BBnya.

Memang dari sisi kepemilikan, si A bisa aja berkata "Lu iri kan??" atau "Ini kan punya gue, urusan gue"...Tapi itulah budaya modern yang mengikis keakraban, sehingga bersosialisasi kini terjadi dengan jarak jauh...Padahal ada teman disampingnya tetapi malah chat dengan BB or HP smart, bukan ngobrol secara langsung dengan teman yg ada didepannya.

Itulah modernisme yang masuk. Ada positif dan negatifnya. tergantung kita mensikapinya.

Seputar Distro

Pakaian yang ada di distro merupakan hasil karya anakmuda Indonesia sendiri. Kalo jadi anakmuda yang berkarya sehebat itu, tidak hanya mendapatkan duit, tapi bangga dalam diri bahwa masih semuda itu udah bisa menghasilkan karya yang dihargai orang2 atau bahkan temen sendiri tentunya dan gak kalah dengan hasil pabrik garment. Aku udah 3 tahun bergelut di dunia distro ini. Awalnya sih iseng-iseng suka desain grafis di CorelDraw, ujung-ujungnya mengalihkan ke bisnis. Gimana caranya hobby mendesainku yang gak seberapa ini bisa menghasilkan uang dan akupun senang. Akhirnya ide usaha clothing jalan. Alhasil dengan modal 3 juta minjem ma bokap, aku nekat keliling menjajaki kota Jogja yang hiruk pikuk. Eits jangan salah, memang awal mula distro muncul di dataran Tanah Sunda, tapi Jogja sekarang gak kalah menelurkan banyak clothing industries yang gak kalah hebatnya dan pasarnya diterima dengan baik. Ada seorang temen dari Bandung mengatakan desian anak2 clothing distro Jogja gak kalah dengan Bandung, punya karakter sendiri tapi tetep “menjual” kok…mantap itu…

Ohya, ada banyak hal-hal yang harus diperhatikan dalam bisnis clothing industry atau distro. Biasanya berawal dari temen2, beberapa temen yang kongsian bikin usaha atau gak sendirian (indie) untuk memulai usaha distro. Kalo kamu seorang yang memulai usaha clothing, maka perhatikan jenis bahan, kualitas bahan, harga produksi, tempat sablon dan ketepatan waktu. Kadang tuh bermasalah di waktu atau jadwal produksi. Desain yang udah mantep juga itu kadang berakibat fatal kalo tukang sablonnya gak professional dalam hal mencampur warna atau membuat film sablonan. Makanya biasanya anak2 clothing itu sering banget keliling kota mencari info2 perkembangan atau trik baru dalam dunia clothing itu. Disitulah gunanya komunitas yang udah dibangun yang dari hanya sekedar temen sekelas, temen sekampus atau temen2 Band bisa dijadikan sumber informasi atau juga sumber pendapatan (dijualin ma mereka maksudnye).

Distro merupakan sebuah anonim dari kata “Distribution Store” yang dapat diartikan sebagai tempat distribusi. Secara harfiah, distro dapat diartikan sebagai suatu tempat atau toko untuk menyalurkan produk-produk local kepada konsumen. Merupakan sebuah fenomena yang sangat menarik jika dicermati bahwa dengan macam dan ragam jenis produknya saat ini distro ternyata telah menjadi suatu alternative tempat bagi anak muda untuk memenuhi kebutuhan akan fashion maupun untuk mendapatkan barang-barang lokal yang menarik serta dengan jumlah yang terbatas.

Barang-barang yang dipajang di distro merupakan hasil produksi dari clothing company (garment) dan perusahaan lokal yang terdiri dari pakaian, kaset band lokal, merchandise, buku, tas, sepatu, sandal dan accessories lainnya.

Setelah tahu trend distro ini berkembang pesat, Aku pun menjajal kemampuan mendesainku untuk ku realisasikan ke media nyata. Akhirnya setelah bergelut beberapa lama, aku bisa juga mendirikan usaha clothing dengan modal pas-pasan waktu itu. Alhasil lumayan bagus prospeknya, tapi semakin hari semakin banyak bermunculan distro-distro dan clothing merk baru dengan berbagai macam label dan tema yang disandangnya..

Aku rasa bisnis distro ataupun clothing ini gak kan pernah ada habisnya. Sebuah penciptaan baru yang membuka peluang bagi sapa aja yang mau serius menggelutinya. Sekian banyak ilmu di dapat dari distro ini dan gak semua orang memiliki ilmu distro itu, mulai dari produksi, pemasaran, hingga komunitas yang tentu aja harus dipahami dalam hitungan tahunan.